Laman

Minggu, 11 November 2012

Manual Instalasi dan Penggunaan iQSO 2009

Oleh:
YD1JEA
MAKLUMAT

Mengikuti perkembangan teknologi komunikasi Amatir Radio di Indonesia dan kebutuhan akan pemanfaatan kemajuan penemuan Amatir Radio bagi amatir radio sendiri dan masyarakat pada umumnya, bersama ini Administrator Orari dot Net menyampaikan maklumat sebagai berikut :
  1. Aplikasi iQSO Indonesia 2009 saat ini sudah dapat didownload melalui website eqso.orari.net terhitung mulai Sabtu 3 Mei 2008.
  2. Buka dan jalankan aplikasi iQSO ini di komputer Anda
  3. Aplikasi lama saat ini untuk sementara masih dapat dipergunakan.
  4. Aplikasi iQSO Indonesia 2009 ini disamping untuk komunikasi suara sebagaimana eQSO, telah dilengkapi dengan komunikasi teks yang secara aktif
    sudah dapat dipergunakan. Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan aplikasi komunikasi video, akan tetapi masih belum sepenuhnya dapat dipergunakan.
  5. Versi up-grade iQSO Indonesia 2009 akan tersedia di iqso.orari.net (eqso.orari.net sudah ditutup) akan di release pada tanggal 10 September
    2008 agar aplikasi iQSO dapat dipergunakan secara sempurna.
  6. Pada 31 Oktober 2008, bertepatan dengan Hari Jadi Orari dot Net ke 10, iQSO Indonesia 2009 akan dapat secara lengkap dipergunakan untuk
    komunikasi suara, komunikasi teks dan komunikasi video. Untuk pertama kali  versi lengkap karya anak bangsa ini akan dipergunakan dalam Nusantara Net
    tanggal 31 Oktober 2008 tersebut.
  7. Mulai 31 Oktober 2008, semua Amatir Radio pengguna iQSO diharapkan sudah mulai mendaftarkan identitasnya melalui sms ke nomor HP khusus dengan
    tata cara yg akan ditentukan kemudian.
  8. Mulai 1 Januari 2009, pengguna iQSO Indonesia 2009 hanyalah mereka yang sudah terdaftar. Aplikasi lain manapun tidak akan dapat dijalankan di
    server ini dan aplikasi iQSO yang belum didaftarkan juga tidak dapat dipergunakan.

    Kemajuan teknologi adalah bukan hanya untuk, dari dan milik seseorang atau sekelompok orang saja. Dan setiap pelarangan terhadap kemajuan teknologi adalah sikap yang akan mematikan kreativitas dan menghambat perkembangan kemajuan bangsa Indonesia.

    Bandung, 3 Mei 2008

    Koordinator Nasional
    Orari dot Net

    Rahmat Ismail - yb0eo

May 3rd, 2008 Arman Yusuf Rekan,
Kami ingin mengumumkan bahwa iQSO Indonesia 2009 telah terbit. Sistem ini adalah perwujudan program berkelanjutan dari eQSO Indonesia 2007, eQSO Indonesia 2005 serta Repeater Phone Internasional di tahun-tahun sebelumnya. Angka 2009 menunjukkan tahun di mana server akan efektif menerapkan sistem baru.
iQSO adalah kepanjangan dari �Integrated QSO�, di mana di sistem ini pengguna memungkinkan untuk berkomunikasi menggunakan mode:
Voice
Layanan mode voice, mirip dengan layanan sebelumnya di eQSO Indonesia 2007, kecuali program yang digunakan lebih baik serta lebih sederhana. Selama kurun waktu 2008 ini, aplikasi M0ZPD standar tetap dapat mengakses sistem, namun di masa mendatang koneksi dari versi selain ini akan ditutup.
Teks
Layanan mode teks terhubung dengan jaringan Amateur Radio Worldwide Chat berbasis JNOS/packet radio yang dapat juga dapat dihubungi dari delivery-channel lainnya (misalnya telepon seluler menggunakan aplikasi MIDP2.0 uTelnet). Saat ini koneksinya sudah terhubung dengan channel di mancanegara. Bagi yang koneksi Internetnya tidak terlalu bagus, ada baiknya menggunakan mode ini karena bandwidth yang dibutuhkan sangat rendah. Aplikasi ini kompatibel dengan program WWC Client lainnya.
Video
Layanan mode video sedang dikembangkan, Anda dapat mendownload updatenya sekitar Agustus 2008. Nantinya, dengan aplikasi khusus, broadcast video dari kegiatan amatir radio (hamfest, net, diskusi, meeting) dapat disaksikan menggunakan client ini. Dengan demikian, setiap kegiatan dapat dikontak melalui mode voice, teks mau pun video � di titik inilah cita-cita �Integrated QSO� akan terwujud secara utuh.
Saat ini sistem masih �open� namun di masa mendatang mungkin akan memerlukan registrasi. Proses registrasi diniatkan menggunakan SMS sehingga proses verifikasi diharapkan dapat terjadi sekejap tanpa perlu menunggu terlalu lama. Lid-operator atau lid-SWL (pengguna yang nakal) akan diblokir oleh admin sesuai account saat registrasi. Ini akan meredam penggunaan sistem secara serampangan.
Administrasi server dikelola oleh yc1lz, yd1srp, yb8ew, yg5ytz dan yb6ag. Para admin memiliki komitmen untuk menjaga server sebaik mungkin, namun bila saat terjadi gangguan para admin tidak ditempat, Anda dapat mengontak ybs dengan berbagai cara yang memungkinkan (SMS, email, YM) yang akan diberitahu kemudian. Admin hanya memblokir pengguna yang menggunakan sistem secara serampangan (misal: SWL TX di room selain SWL, stasiun di-jammed, spurious transmission, tail chase yang mengganggu, dlsb). Koneksi yang diblokir dapat dipulihkan setelah gangguan hilang, atau yang bersangkutan menunjukkan komitmen untuk menggunakan sistem secara bijaksana.
Secara perlahan-lahan domain akan berpindah ke http://iqso.orari.net/ � saat transisi ini sistem masih dapat dikoneksi dengan domain http://eqso.orari.net/, http://eqso.orari.or.id/ serta http://backup.eqso.orari.net/.
Kepada admin server backup eQSO Indonesia 2007, atau pihak lain yang ingin membangun jaringan pendukung dapat menghubungi saya untuk memperoleh upgrade aplikasi �iQSO Indonesia 2009 :: Server� secara gratis sekitar awal Juni 2008. Sistem baru bekerja secara �distributed�, sehingga user konek dari server mana pun, semua user dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Download: http://arman.in/iQSOv503.zip (URL sementara karena belum berhasil upload ke eqso.orari.net)
Selamat mencoba. Komentar dan saran tetap ditunggu di eqso-indonesia@yahoogroups.com
Arman.

 
 
A. Panduan Download dan Instalasi
Pertama silahkan anda download software  iQSO 2009 http://arman.in/iQSOv503.zip (URL sementara karena belum berhasil upload ke eqso.orari.net)
Atau mirror di website saya http://222.124.203.57/taryana/download/iqso/, setelah anda mendapatkan software ini dalam bentuk zip file sebesai  188 kb, silahkan extract ke drive atau f�lder yang anda inginkan:
Caranya:
Dengan menggunakan Windows Explorer, click kanan pada file iQSOv503.zip, lihat gambar berikut:
 
Gambar 1. Extract file iQSOv503.zip
  
Setelah di unzip atau di extract,  masih dengan Windows Explorer silahkan anda masuk ke Folder iQSOv503,
Gambar 2. Isi folder iQSOv503
Di Folder ini akan terdapat 14 buah file yang sudah berhasil di extract.
Gambar 3. Membuat Shorcut
Karena Software iQSOv503 ini masih belum ada fasilitas otomatis membuat shortcut,  maka anda harus membuatnya manual, caranya adalah:
1. Dari gambar 3 diatas, click mouse kanan pada file
2. Kemudian pilih menu  Send To, Desktop (create shortcut).
3. Keluar dari Windows Explorer, seharusnya di desktop sudah ada shortcut seperti berikut:
Gambar 4. Shortcut iQSOv503
B. Menjalankan iQSO Indonesia 2009 � PC-Client
Untuk menjalankannya, tinggal double click saja . Shortcut iQSOv503, selanjutnya akan ditampilkan jendela seperti berikut:
Gambar 5. Mengisi informasi yang diperlukan
 
 
 
Masukan informasi mengenai
Server: iqso.orari.net
Callsign:YD1JEA
Kanal Pilihan:NSTARA.NET
Dan Informasi Stasiun:Taryana,Bandung
Selanjutnya Click tombol Login.
Gambar 6. Koneksi ke Server berhasil dilakukan
Jika dilayar iQSO anda tampil seperti gambar 6 diatas, berarti instalasi dan koneksi stasiun anda telah berhasil dilakukan, anda tinggal mencoba melakukan komunikasi, dengan cara pertama dengarkan dulu, baru jika ada kesempatan untuk masuk, silahkan anda masuk dengan menekan, tombol PTT Manual
 
C. Menjalankan iQSO Indonesia 2009 � Sebagai Gateway
Jika anda ingin mengoperasikan iQSO 2009 sebagai gateway, berikutnya yang harus anda lakukan adalah:
1.       ClickTombol PTT Keyer, untuk mengatur setting Serial Port yang terhubung ke Interface,
Gambar 7. PTT keyer dan Pengaturan Sequelch
 
a.       Pilih Serial Port yang anda gunakan, Com1 atau Com2,
b.       Vox diaktifkan
c.       RTS/7 Diaktifkan
Kemudian Click Tombol Simpan, untuk menyimpan setting PTT Keyer kedalam konfigurasi iQSO Indonesia 2009.
2.       Jangan lupa, jack Speaker dari Radio disambungkan ke Line Input Komputer Anda.
3.       Kemudian Mic Komputer Anda di Matikan saja,
Gambar 8. Jendela Utama iQSO Indonesia 2009
4.       Line in untuk Recording diaktifkan, di Volume Control Komputer Anda
Gambar 9. Jendela Volume Control Komputer.
 
D. Rangkaian PTT Keyer
PTT Keyer ini berguna sebagai Interface antara komputer dengan radio, yang disambungkan melalui port Serial
 
Gambar 10. Rangkaian PTT Keyer
 
Selamat menggunakan iQSO Indonesia 2009.
73, de yd1jea
 

Kamis, 08 November 2012

Membangun 9 dB, 70cm, Antena collinear Dari Coax




Dengan N1HFX


 
Baru-baru ini komite Rason teknis sedang bekerja keras di lokasi repeater memperbaiki 2 meter kami antena repeater. Salah satu anggota berkomentar kepada saya bahwa saya harus menulis artikel tentang array collinear sehingga kita semua bisa membangun kita sendiri. Meskipun tidak selalu layak untuk rumah-minuman antena berkualitas komersial yang dirancang untuk mengambil angin badai kekuatan, sangat layak untuk membangun sebuah antena collinear untuk penggunaan rata-rata. Artikel ini menjelaskan antena collinear terbuat dari sangat murah RG58 / U kabel koaksial dan terbungkus dalam pipa PVC.
Sebelum kita mulai membangun kita perlu untuk menutup beberapa dasar tentang karakteristik kabel koaksial. Pertama ingat bahwa ada sesuatu yang disebut faktor kecepatan untuk kabel koaksial. Untuk RG58 / U coax itu biasanya .66. Ini berarti bahwa ketika kita menghitung panjang gelombang ½ dalam ruang bebas kita perlu menyesuaikan ukurannya dengan mengalikannya dengan pabrik kecepatan. Sederhananya, RF melambat oleh faktor kecepatan ketika bepergian melalui kabel koaksial. Semua yang samping sekarang, mari kita menghitung panjang gelombang dari ½ RG58 / U kabel koaksial dengan frekuensi 444 Megahertz:
½ panjang gelombang coax = 300 / F / 2 * V
Dimana F = Frekuensi dalam Megahertz
V = Velocity pabrik Coax
300/444/2 * .66 = .2229 meter atau 223 milimeter
Untuk memungkinkan untuk memotong ujung membujuk kita, kita perlu menambahkan 8 milimeter untuk setiap panjang gelombang ½ untuk total 231 milimeter.
Untuk memulai, kita akan membutuhkan 8 panjang setengah gelombang (231 milimeter) dari RG58 / U kabel koaksial harus dipotong dan terhubung dengan cara yang ditunjukkan pada Gambar 1. Pertama mengurangi 4 milimeter dari jaket luar, jalinan dan dielektrik mengekspos konduktor pusat seperti pada Gambar 2. Sekarang memotong kembali jaket luar lain 4 milimeter untuk mengekspos jalinan dan mendorong kembali jalinan tentang milimeter untuk mencegah korslet dengan konduktor pusat. Cara terbaik adalah untuk timah ringan yang menjalin dengan solder pada saat ini. Sekarang solder setiap setengah panjang gelombang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Lampirkan beberapa meter dari RG58 / U ke bagian bawah dari array seperti pada Gambar 1 untuk makan antena.






 
 


Sekarang waktunya untuk menambahkan elemen tambahan ke atas dan bawah dari array collinear. Pertama menambahkan elemen gelombang ¼ ke atas antena seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Gunakan # 16 kawat padat atau serupa dan solder ke konduktor pusat saja. Panjang gelombang elemen ¼ dihitung sebagai berikut:
1/4 panjang gelombang radiator = 300 / F / 4
Dimana F = Frekuensi dalam Megahertz
300/444/4 = .1689 meter atau 169 milimeter
Di bagian bawah dari array kita akan geser tabung aluminium 5/16 inch selama membujuk dan mengeriting ke jalinan dari titik pakan antena saja. Jika tembaga yang digunakan, tidak apa-apa untuk solder. Panjang tabung dihitung sebagai berikut:
¼ panjang gelombang dari tabung = 300 / F / 4 * V
Dimana F = Frekuensi dalam Megahertz
V = Velocity pabrik Tubing. (Gunakan .95 untuk 5/16 "tabung)
300/444/4 * .95 = .1604 meter atau 160 milimeter
Karena antena collinear panas dengan RF sepanjang perisai dari membujuk, perlu untuk mencegah RF dari datang kembali melalui coax. Slide tiga FT50-43 atau hampir semua toroids berukuran serupa di ujung bawah membujuk seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Para toroids harus ditempatkan sekitar ½ panjang gelombang dari dasar array. Gunakan rumus yang sama untuk menghitung panjang setengah gelombang coax. Jika Anda lebih suka, menerapkan RF ke antena pada titik ini dan geser toroids naik dan turun sampai SWR minimum ditemukan. Tape toroids ke titik yang tepat pada coax menggunakan pita listrik atau cara serupa.


 
 


Setelah menyelesaikan perakitan dasar antena collinear, gunakan sedikit dari RF dengan antena di lantai atau tanah. SWR yang relatif rendah harus diamati pada saat ini. SWR akan jauh lebih rendah setelah antena ini dipasang di udara. Jika SWR lebih besar dari 2 ke 1 di seluruh band, sambungan dapat dipisahkan atau pendek terjadi. Ini akan diperlukan untuk memperbaiki masalah sebelum melanjutkan. Setelah SWR yang baik diperoleh, panas menyusut tabung tempat di sepanjang semua koneksi atau membungkus erat dengan pita listrik.
Untuk pemasangan akhir, pasang antena ke sebuah ¼ "kayu dowel menggunakan dasi membungkus setiap 3 inci Mungkin tidak mungkin untuk mendapatkan kayu dowel untuk panjang lengkap sehingga melampirkan dua ekor burung bersama-sama dengan menggunakan lengan 1 inci 5/16. "tubing dan Crimping pipa pada setiap ujungnya. Periksa SWR lagi untuk memastikan bahwa tidak ada koneksi telah berpisah atau korsleting. Hati-hati memasukkan membujuk dan perakitan dowel menjadi kaki beberapa ¾ "pipa PVC untuk pemasangan akhir Karena dasi membungkus, tidak perlu menggunakan spacer tapi mungkin diperlukan jika pipa ukuran yang lebih besar digunakan. Bor lubang untuk membujuk di. tutup bagian bawah dan tempat topi akhir di atas PVC. Jangan semen topi akhir sampai SWR telah dua kali lipat diperiksa topi Semen akhir dan. bukti air membujuk membuka di bagian bawah. Gunakan apa pun jenis konektor coaxial yang diinginkan pada bagian bawah membujuk akhir tetapi tidak menggunakan RG58 / U untuk garis pakan lengkap Anda. Gunakan kehilangan rendah membujuk seperti RG8 / U untuk garis pakan utama untuk transceiver. Jangan lupa untuk bukti air semua membujuk konektor.
Jika delapan ½ gelombang koaksial elemen mengakibatkan antena terlalu lama untuk menyukai Anda (lebih dari tujuh kaki), maka tidak apa-apa untuk menggunakan empat ½ gelombang elemen coaxial tapi SWR mungkin sedikit lebih tinggi (Lampirkan empat ¼ gelombang radial tanah vertikal di antena feed point untuk membantu SWR rendah.). Jika 9 dB gain masih belum cukup bagi Anda kemudian meningkatkan jumlah coax elemen 8-16. Anda mungkin akan perlu melampirkan garis pria ke antena. Meskipun hanya antena CM 70 yang dijelaskan dalam artikel ini, rumus dapat dengan mudah dihitung untuk, 6 meter 2 meter atau 1 ¼ band meter. Milimeter yang digunakan untuk banyak pengukuran tetapi dapat dikonversi ke inci dengan milimeter membaginya dengan 25,4 bagi mereka yang tidak akrab dengan sistem metrik. Setelah menginstal salah satu antena, bersiaplah untuk mendengar stasiun dan repeater yang Anda pernah dengar sebelumnya.
DE N1HFX

Antena collinear Vertikal 2.4Ghz



Oleh Brian Oblivion dan Capt.Kaboom
dimodifikasi oleh Richard A Wenner

 

Pengantar
Antena collinear secara historis digunakan oleh situs base station, susun berbagai elemen dipol 1/2 gelombang di atas satu sama lain untuk keuntungan meningkat dihubungkan dengan beberapa peralatan untuk mengoreksi kesalahan fase antara elemen array. Semakin tinggi frekuensi yang lebih baik dalam keuntungan Anda dapat mencapai dalam majelis yang relatif kecil. Delapan elemen array dibangun di sini akan menghasilkan keuntungan 6dBi dalam radome kurang dari satu meter.
Ada 3 bagian utama untuk antena ini. Mulai dari bawah ke atas antena, mereka adalah bagian konektor / decoupler RF, bagian array yang elemen, dan kuartal-gelombang bagian cambuk di bagian atas unit.
Peralatan dan Bahan yang dibutuhkan
  Komponen: 

	  2 meter LMR-400 
	  2 12 "panjang 5/16 K & S tabung kuningan 
	  1 12 "panjang 11/32 tabung kuningan K & S 
	  1 balok kayu minimal (3.52ft) 1m panjang 
	  4 1 "x 2" blok potongan kayu (atau mendekati) 
	  1 1/64th (2mm) sepotong tebal besi tua 
	  1 kuningan toilet meluap tabung (DIMENSI EXACT DIPERLUKAN) 
	  1 US Triwulan (atau kuningan disk pengukuran setara) 
	  solder (non-asam inti solder pipa) 
	  fluks pasta 

  Alat: 

	  Diperlukan: 
	  --------- 
	  utilitas pisau 
	  gergaji besi 
	  Tinggi-watt solder gun (> 260Watt) 
	  logam penguasa (Metrik / Inggris) 
	  logam amplas 
	  metal file (s) 
	
	  Akan membuat hidup lebih mudah MUCH: 
	  ---------------------------- 
	  genggam pemotong pipa 
	  rotary cutter coax 
	  catok (kecil) 
	  mikrometer (opsional) 
	  Tool 'Dremel' dengan logam grinding / memotong kepala atau penggiling logam 

  
Perhitungan
Pertama menentukan berapa banyak keuntungan yang Anda ingin antena untuk memiliki. Ini akan menentukan berapa banyak elemen yang Anda akan perlu untuk membangun. Pilih dari tabel berikut:
 





Memperoleh         Jumlah          Panjang





dalam dB
elemen
Antena (cm)











3.5
4
32





6
8
56





9
18
116





10
21
134
Untuk eksperimen awal kami memutuskan untuk membangun antena 8 elemen gain 6dB.
Kami memilih LMR-400 seperti yang tergeletak di lantai malam kami memutuskan untuk membangun antena. LMR-400 membujuk memiliki faktor kecepatan 85%, sebagian besar karena untuk semi-rigidness itu dan dielektrik busa. LMR-200 akan menjadi pilihan yang ideal, karena memiliki dielektrik diameter yang lebih kecil, sehingga membutuhkan pipa diameter kecil kuningan. Ini masuk akal, karena ERP max keluar untuk 802.11 berada di bawah 1W.
Antena ini dirancang untuk beroperasi optimal di tengah dari band 2.4GHz 802.11. Pusat band ditentukan oleh hal-hal berikut:
  802.11 rentang frekuensi: 2.4000GHz ke 2.4835 


			  low_freq - high_freq 
	  center freq = ------------------------ 
				     2 


			  2,4000-2,4835 
	  center freq = ------------------------ 
				    2 


	  center freq = 2.441GHz 

  
Frekuensi operasi pusat ini kemudian digunakan dalam rumus berikut untuk menentukan panjang segmen antena individu:
  
				  (C / f c) 
	  panjang segmen = ------------------------ * V o 
				       2 

	  Dimana: c = kecepatan cahaya dalam meter per detik 
		   f c = center freq. 
		   V o = kecepatan membujuk 
  
Dalam contoh kita:
  c = 300000 
	  f c = 2441000000 
	  V o = .85 

				   (300000/2441000000) 
	  segmen panjang = * .85 -------------------------------------- 
					       2 

	  panjang segmen = 52,2 mm 
  
CATATAN: Ini adalah panjang segmen antena. Unsur-unsur kuningan sebenarnya 8mm lebih pendek dari nomor ini, untuk memperhitungkan jarak segmen antena. (Lihat diagram di bawah).

 
  
Pengukuran

Gambar 1. Pengukuran segmen Antenna.

 
Skema dari komponen listrik antena ditampilkan pada Gambar 2. Catatan: skema ini adalah untuk array collinear elemen delapan. Panjang gelombang 1/2 dan 1/4 panjang gelombang pengukuran dihitung di atas harus diterapkan pada berbagai elemen dalam skema ini.

 

Gambar 2. Skematik listrik dari array collinear.
 

Konstruksi
Kami menemukan bahwa lebih mudah untuk memotong membujuk dan kuningan dalam batch, karena Anda tidak harus terus-menerus menyesuaikan mikrometer.
Coax Persiapan:
Coax panjang harus dihitung dengan cara berikut:

coax panjang = 1/2 panjang gelombang + 15mm

Untuk membujuk: Jika Anda tidak menggunakan mikrometer, tetapi memiliki akses ke catok, menandai panjang yang tepat (67.2mm) dari coax pada catok dengan sepotong pita. Luruskan "cut" akhir membujuk dengan pengukuran yang ditunjukkan oleh rekaman pada ragum tersebut. Akhir catok adalah di mana Anda membuat cut. (Lihat bagaimana hal itu dilakukan). Mungkin akan lebih mudah untuk menandai beberapa bagian untuk kemudian memotong dalam proses batch.
Gunakan pemotong coax atau pisau 'Stanley' untuk memotong bagian yang ditandai,                      
dan keluar




dan menanggalkan cladding,
kepang




dan foil.
Hapus 10mm dari cladding dari setiap sisi segmen coax.



Sisihkan dan mempersiapkan sisa segmen.
Jangan lupa bahwa elemen terakhir dari array adalah elemen 1/4 gelombang. Potong segmen membujuk agar sesuai dengan elemen 1/4 gelombang juga.







 

Menandai segmen 44.2mm pertama dari 5/16 "kuningan tabung Menggunakan pemotong pipa melingkar,. Mengatur roda cutter di sisi tanda untuk membuat elemen sedikit lebih lama daripada pengukuran 44.2mm. Cut kuningan dengan bergerak cutter dalam gerakan melingkar di sekitar pipa kuningan, sedikit pengetatan roda dengan setiap tiga atau empat putaran. Ulangi sampai semua dipotong 5/16 "pipa kuningan habis.
Sekali lagi, jangan lupa tentang elemen gelombang 1/4 akhir! Potong panjang dari kuningan sesuai.
 

Elemen perakitan:
Berpasangan masing-masing pipa kuningan dan membujuk segmen.

 
 



The 5/16 "pipa kuningan cocok snuggly atas dielektrik-400 LMR busa Selipkan elemen kuningan di atas setiap membujuk segmen.. Perlahan-lahan memutar pipa kuningan ketika Anda melewati di atas dielektrik, sampai di tempat dengan jumlah yang sama terkena dielektrik pada setiap sisi tabung, seperti di bawah ini.


 
Gambar X: Diagram perakitan elemen selesai.
 

Jika Anda pikir Anda memiliki ketangkasan untuk solder elemen tanpa menggunakan jig, atau Anda berencana untuk hanya membuat satu atau dua dari antena, kemudian melewatkan konstruksi Jig dan melompat ke depan langsung ke bagian elemen solder.
 
Jig Konstruksi:
Membangun jig akan membantu dengan pembangunan antena.

 
 

Bahkan ketika tidak membangun kelipatan, jig benar-benar membantu ketika mencoba untuk solder elemen individu bersama-sama.
Jig kami ini dibuat dari potongan kayu 5ft panjang 1x2 inci pinus. bagian dari kayu tersebut dipotong untuk membuat posting membimbing empat yang digunakan untuk "menahan" elemen antena di tempat saat menyolder bersama-sama. Anda akan membutuhkan 10 paku dan beberapa besi tua sekitar 1/16th tebal (ketebalan yang sama dari pipa kuningan). Pengisi PC logam Slot bekerja dengan baik, dan dapat diajukan ke lebar yang tepat. Silakan lihat Gambar 2 dan 3 saat membaca petunjuk perakitan untuk bantuan visual.
  
        Langkah 1: Mendapatkan memo panjang 5 kaki kayu pinus 1x2 inci, 10 Finishing 
	        kuku dan 1 PC ekspansi filler slot kartu. 

        Langkah 2: Potong bagian 1 inci off dari ujung papan 1x2, 
                menghasilkan sepotong 1x1x2 kayu. 

        Langkah 3: Potong kayu 1x1x2 menjadi 4 bagian yang sama terpisah. 

        Langkah 4: Drill dua lubang ke masing-masing 4 buah kayu untuk 
	        mengakomodasi kuku finishing.  Pastikan lubang Anda 
                bor tidak terlalu besar, karena kami hanya ingin menghindari membelah 
                kayu saat berkendara di kuku. 

        Langkah 5: Potong logam kelebihan dari slot ekspansi PC 
                filler, meninggalkan sepotong panjang dua inci dari logam.  Mengajukan diri 
                satu sisi (atau sedikit dari keduanya) ke 8mm, dan mengebor dua lubang 
                menjadi logam untuk mengakomodasi dua kuku finishing.  Ini  
                kuku akan digunakan untuk melampirkan logam untuk bagian besar 
                dari kayu. 

        Langkah 6: Pasang sepotong logam 3 1/4 inci dari satu ujung 
                besar sepotong kayu. 
 
 
 

        Langkah 7: Aturlah dua elemen antena di jig tersebut.  Gunakan ini sebagai 
                panduan untuk tempat untuk memasang balok kayu ke besar 
                sepotong kayu. 

        Itu saja! 

  
Solder Elemen:
Elemen solder sangat lurus ke depan. Jangan dink sekitar dengan sedikit 8 dollar AS besi solder untuk ini. Anda membutuhkan senjata tinggi-watt solder untuk pekerjaan ini. Menghabiskan $ 30, itu adalah investasi yang layak, dan membeli alat yang tepat untuk pekerjaan itu. Jika Anda membangun jig, ikuti petunjuk di Langkah 7 dari bagian persidangan. Lihat betapa mudahnya untuk melakukannya di jig itu? Jika tidak, maka Anda akan melakukan tindakan penyeimbangan, dan saya harap Anda memiliki tangan yang mantap.

 
 

Ketika solder elemen akhir (1/4 elemen gelombang), ingat bahwa pusat konduktor yang membungkuk dan disolder ke pipa kuningan itu sendiri. Ketika selesai, seharusnya terlihat seperti di bawah ini.

 
 

Catatan: Hati-hati ketika menerapkan panas ke elemen kuningan. Ini tidak mengambil banyak waktu untuk menghasilkan panas yang cukup untuk mulai mencairkan dielektrik busa.
Solder semua elemen pada titik ini sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya. Inilah elemen array Anda akan terlihat seperti.

 
 

Gelombang kuartal Cambuk Majelis:
Majelis cambuk 1/4 gelombang slide atas akhir dari elemen terakhir dari antena. Lihat Gambar 4 untuk pengukuran yang tepat. Karena konduktor pusat elemen terakhir disolder ke pipa kuningan elemen, bagian atas tikungan pusat konduktor akan menjadi panjang sewenang-wenang unik untuk setiap antena. Yang penting di sini adalah untuk bagian atas cambuk untuk menjadi 1/4 gelombang panjang dari ujung dielektrik busa dari elemen terakhir. Line up gelombang 1/4 samping elemen terakhir dan menentukan panjang takik akan perlu.

 
Gambar 4: Pengukuran cambuk Triwulan Gelombang dan posisi
 

Potong takik untuk mengakomodasi konduktor pusat disolder dari elemen terakhir. Jika Anda benar-benar 'slummin, menggunakan gergaji besi dan file untuk membuat takik. Setelah takik dipotong dan Gerinda yang mengajukan diri mount cambuk 1/4 gelombang di ujung elemen terakhir.

 
 

Decoupling dan RF Connector Majelis:
Bagian decoupling adalah sedikit yang terlibat, karena memerlukan pengeboran lubang ke dalam Triwulan AS, atau siput berukuran sama, dan menggunakan obor propana untuk solder ke tabung kuningan decoupling.
Ada dua bagian untuk perakitan ini. Pertama, ada unsur umpan-line, dibangun dengan cara yang sama sebagai elemen antena. Kedua, adalah lengan decoupling, dipasang di atas elemen umpan-line.
Lengan decoupler dibangun dari 1 "pipa kuningan sama dengan 1/4 panjang gelombang, panjang 11/32" pipa kuningan setidaknya 1/4 panjang gelombang, dan 1 Triwulan AS dengan lubang tengah-dibor untuk mengakomodasi 11/32 "kuningan tabung.

 
 

Di atas adalah gambar 1/4 panjang gelombang 1 "kuningan tabung dengan 11/32" tabung kuningan disolder ke pusat kuartal AS sepanjang sisi. Di bawah ini adalah unit dirakit secara lengkap dari atas dan bawah

 
                  Gambar X. Diagram decoupling lengan
 


Feed-line mirip dalam konstruksi dengan elemen antena. Perbedaannya adalah coax adalah panjang lebih lama daripada tabung "kuningan 5/16 The coax disiapkan dengan cara yang jauh berbeda karena kita solder kepang tersebut dari coax ke ujung pipa kuningan 1/4 panjang gelombang naik dari. ujung konektor N. Di bawah ini, cladding tetap utuh dan berakhir dalam perakitan konektor N. The pipa kuningan harus dipotong sehingga setidaknya 1/2 panjang gelombang dari tabung kuningan 5/16 adalah antara akhir perakitan lengan decoupler dan 1 elemen antena (lihat diagram). Hal ini juga harus mengakomodasi panjang perakitan lengan decoupler ditambah memungkinkan panjang untuk tuning dari lengan ke garis feed-(hal ini dilakukan saya geser lengan atas dan bawah atas umpan- jalur pipa). Dalam contoh kita, coax adalah 10.8cm (4 1/4 "), dan 5/16" pipa kuningan adalah 6.8cm (2 11/16 "), panjangnya.
Ketika selesai seharusnya terlihat seperti ini: -

 
 
Sebagai bagian dari perakitan akhir itu tampak seperti ini: -

 
 

Tuning dan perakitan akhir
Tuning:
Sayangnya, tanpa penganalisis spektrum atau SWR / meter Daya seseorang tidak dapat optimal tune antena, tapi satu kasar bisa tune dengan menggunakan alat-alat nirkabel Linux dan dua wireless NIC. Dengan menyesuaikan lengan decoupling, Anda akan melihat perubahan dalam membaca RSSI saat Anda geser decoupling sepanjang elemen umpan-line. Sesuaikan sampai Anda mencapai puncak di RSSI di penerima. Hanya melakukan pengukuran bila tidak menyentuh antena, dan selalu kembali ke posisi yang sama saat mengambil bacaan. Tubuh Anda mengubah karakteristik RF dari kamar Anda bekerja masuk Setelah antena telah benar cocok, memperbaiki decoupler di tempat dengan manik-manik solder dan melanjutkan ke bagian berikutnya.
Radome konstruksi:
Di luar ruangan UV tahan saluran listrik digunakan untuk kubah. Itu dipotong dengan panjang yang tepat untuk mengakomodasi seluruh array, meninggalkan konektor N perempuan bergaul bawah dengan 1/2 inci. Array diadakan di tempat dengan epoxy tukang ledeng. Kami menggunakan topi PVC untuk menutupi bagian atas, tapi bisa saja disegel dengan tukang pipa epoxy juga. Menggunakan selotip dua sisi, array diadakan di tempat di dua lokasi dalam tabung.

 
                 Gambar X: diagram antena selesai di radome.
Good luck!

dunia komunikasi indonesia

Sejarah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia)

 
Penemuan alat komunikasi radio yang menggunakan band frekuensi 26,968 -27,405 Mhz yang di negara asalnya Amerika terkenal dengan nama radio Citizent Band (CBX) maka di Amerika tersebut pada tahun 1958 secara resmi radio CB telah dilegalisir penggunaannya sebagai alat komunikasi radio antar penduduk. Sebagai organisasi pengelolaannya adalah Federal Communications Commission (FCC) yang bertugas untuk menangani pengendalian dan pembinaan para penggemarnya yang semakin banyak di masyarakat luas. Keberadaan CB terasa diperlukan oleh masyarakat di Amerika, terutama sebagai sarana komunikasi antar penduduk untuk saling memberikan informasi bila mendapat kesulitan, mohon bantuan/pertolongan dengan segera, atau untuk kepentingan gawat darurat. Dengan demikian komunikasi radio antar penduduk (CB) di Amerika berkembang dengan baik dan telah memasyarakat, sehingga instansi-instansi resmipun ikut secara aktif terjun didalamnya. Instansi yang ikut terjun antara lain : Kepolisian, SAR, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, Perusahaan Listrik, dan lembaga sosial kemasyarakatan lain yang semuanya memonitor dengan menggunakan jalur/aluran 9. Disamping itu keperluan tersebut, alat komunikasi ini juga banyak digunakan untuk membantu keperluan komunikasi pada acara/event penting seperti acara olahraga maupun bentuk bentuk keramaian lainnya, demi kelancaran penyelenggaraan dan untuk mengantisipasi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan. Perkembangan komunikasi radio CB, telah merambah ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia pun mulai dimasuki radio CB sejak dasawarsa 70-an. Kehadiran CB di Indonesia teryata terus berkembang dalam jumlah maupun penggemarnya yang penggunaannya masih bersifat liar, karena belum ada ketentuan yang mengaturya. Melihat kenyataan ini, Pemerintah mulai menyadari jikalau penggunaan CB secara liar dan jumlahnya semakin bertambah banyak tetap dibiarkan, bisa mengakibatkan timbulnya dampak negatif, karena alat komunikasi radio CB apabila oleh pemilik yang tidak bertanggungjawab dan liar dapat digunakan untuk tindakan yang bersifat kriminal, bahkan mungkin sampai tindakan subversif dan Iain-lain. Akhirnya Pemerintah mengambil tindakan penertiban terhadap pemilik dan pengguna radio CB di Indonesia, oleh karenanya Pemerintah mengambil kebijaksanaan untuk melegalisir penggunaan perangkat tersebut dengan ketentuan-ketentuan persyaratan serta perijinan untuk Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).
 

Kebjaksanaan Pemerintah melalui Menteri Perhubungan telah menetapkan SK MENHUB RI Nomor : SI. 11/HK 501/Phb-80 tertanggal 6 Oktober 1980, tentang Perizinan Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk. Untuk pelaksanaan keputusan tersebut, maka perlu didirikan suatu organisasi yang bertugas membantu Pemerintah dalam pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP). Memperhatikan begitu pentingnya suatu organisasi pendukung atas keputusan itu maka Dirjen Postel pada tanggal 31 Oktober, menunjuk Team Formatur dengan suratnya Nomor : 6356/OT.002/Dirfrek/80, untuk membentuk Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia yang mempunyai kepentingan pembinaan, pengelolaan, dan pengendalian Komunikasi Radio Antar Penduduk. Team Formatur yang ditunjuk, yaitu :
  1. SUDARTO
  2. EDDIE M. NALAPRAYA
  3. SUTIKNO BUCHARI
  4. A. PRATOMO, Be T.T.
  5. LUKMAN ARIFIN, SH


Team Formatur diberi tugas :
  1. Menyusun AD & ART dari Organisasi KRAP tingkat Pusat
  2. Menyusun Pengurus Pusat dari Organisasi KRAP Setelah formatur bermusyawarah pada tanggal 2 Desember 1980 di Jakarta, maka terbentuklah susunan Pengurus Pusat Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI ) dengan susunan AD & ART RAPI. Organisasi RAPI merupakan satu-satunya organisasi bagi penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk di Indonesia. Terpilih sebagai Ketua Umum pertama adalah EDDIE M NALAPRAYA. Organisasi tersebut didasarkan atas SK MENHUB No. SI. 11/HK S01/Phb-80, tanggal 6 Oktober 1980, yang pelaksanaannya diatur melalui SK Dirjen Postel Nomor : 125/Dirjen/1980, yang menetapkan KEPUTUSAN TENTANG PENDIRIAN DAN PENGANGKATAN PENGURUS PUSAT ORGANISASI RADIO ANTAR PENDUDUK, tertanggal 10 Nopember 1980.
Tanggal 10 Nopember 1980 dijadikan tanggal lahirnya Organisasi RAPI, dan mulai saat itulah Radio Antar Penduduk Indonesia mulai berkiprah dalam mendukung pembangunan nasional melalui bantuan komunikasi maupun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, politik, olahraga, kepramukaan, SAR, satuan komunikasi kamtibmas, dan masalah emergency lainnya, baik ditingkat Daerah maupun Tingkat Nasional. Perkembangan dan pertumbuhan RAPI semakin semarak dan telah menjadi suatu bagian hobby yang dicintai oleh masyarakat Perkembangan ini berlangsung terus sampai dengan tahun 1987. Tetapi dengan adanya kebijaksanaan Pemerintah melalui SK Menparpostel RI No. KM 48/PT.307/MPPT-85 yo SK No. 79/PT.307/MPPT-87 yang pelaksanaannya diatur di dalam SK Dirjen Postel No. 97/Dirjen/85 yo SKNo. 80/Dirjen/87, ? yang intinya tentang pita frekuensi 11 meter (27 Mhz) secara berangsur-angsur akan dicabut dan diganti dengan pita frekuensi 62 centimeter (476 Mhz) – maka dengan sendirinya kegiatan RAPI menurun sangat drastis, penurunan ini disamping disebabkan ketentuan tersebut diatas juga karena akibat produser perangkat 11 meter menghentikan produksinya, sehingga anggota RAPI kesulitan mencari komponen maupun perangkat radio komunikasi 11 meter. Dalam kondisi seperti itulah, semua pelaku organisasi RAPI diseluruh Indonesia berupaya agar RAPI tetap eksis dan dapat melakukan kegiatan yang positip bagi anggota maupun masyarakat sebagai bentuk dharma bhakti kepada nusa dan bangsa. Dengan berbagai upaya melalui aspek legal maupun usaha-usaha memberikan masukan kepada Pemerintah agar kelangsungan hidup organisasi RAPI bisa tetap dipertahankan keberadaannya. Akhirnya Pemerintah memperhatikan serta tanggap terhadap aspirasi dari seluruh jajaran RAPI dan berdasarkan UU No. 3 Tahun 1989 Tentang Telekomunikasi yang didalamnya KRAP termaktub di dalam Pasal 5 Ayat 2, Pasal 12 Ayat 1 dan Ayat 3, maka Pemerintah melalui SK Menparpostel No. KM 26/ PT.307/MPPT-92 tertanggal 30 Maret 1992, tentang Komunikasi Radio Antar Penduduk, menetapkan bahwa pita frekuensi 11 meter (27 Mhz) dialokasikan kembali kepada RAPI, disamping frekuensi 62 centimeter (476 Mhz). Termasuk juga penggunaan perangkat KRAP buatan luar negeri diperbolehkan untuk digunakan selama memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan.
Keberhasilan usaha dan perjuangan para pelaku organisasi RAPI semakin nyata, ini bisa kita lihat bahwa dengan dikeluarkannya SK Dirjen Postel Nomor : 92/Dirjen/1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP). Didalam SK tersebut ditetapkan bahwa perangkat komunikasi pada gelombang:
1. HF (High Frequency) yaitu Band Frekuensi 26.960 – 27.415 Mhz
2. VHF (Very High Frequency) Band Frekuensi 142.0375 – 143.5375 Mhz
3. UHF (Ultra High Frequency) Band Frekuensi 476.410 – 477.415 Mhz
dialokasikan dan dipercayakan kepada organisasi RAPI untuk pengelolaannya.
Dengan kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah, maka perlu bagi seluruh pelaku-pelaku organisasi RAPI untuk meningkatkan rasa tanggungjawabnya terhadap organisasi maupun aturan dan ketentuan yang berlaku dalam Komunikasi Radio Antar Penduduk yang telah ditetapkan, sehingga terciptalah Tertib Organisasi dan Tertib Frekuensi seperti yang kita dambakan. Semoga RAPI untuk saat sekarang maupun yang akan datang dapat membuktikan karya dan bhaktinya terhadap bangsa dan negara Indonesia yang tercinta.
Sumber: Rapi12DIY.com
Tags:

Sejarah ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia)

Kegiatan radio amatir merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hobi dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini sudah ada sejak tehnik transmisi radio ditemukan dan karena kegiatan ini menggunakan disamping peralatan juga media spektrum gelombang elektro magnetik yang menyangkut kepentingan kehidupan manusia dalam alam semesta ini maka, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan2 telekomunikasi international ITU & IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara.
Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasiona,l oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.
Demikian juga di Indonesia kegiatan Amatir radio sudah ada sejak awal abad ke 20. Semasa perang kemerdekaan RI para amatir radio di Indonesia juga aktive berjuang dengan peralatan dan keahliannya. Mereka bergabung didalam wadah Persatoean Amateur Repoeblik Indonesia (PARI). Namun pada zaman orde lama sehubungan dengan diberlakukannnya SOB kegiatan ini dilarang.
Terbentuknya Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia
Nara Sumber: RAJ Lumenta, Engkus, Herry Sembel, Hasan Koesoema Ardiwinata, MI Khadja, Willy A. Karamoy,
Terbentuknya orari boleh dikata berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba dll. Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh ……dll. Dan di Bandung terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya Tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat.
Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952 yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950), diantaranya terdapat nama – nama , Soehodo . (YBØAB), Dick Tamimi . (YBØAC), Soehindrio (YBØAD), Agus Amanto (YBØAE), B. Zulkarnaen . (YBØAU), Koentojo  (YBØAV) dll. Diantara mereka ternyata ada juga yang menjadi anggota PARD seperti, (YBØAE) dan (YBØAU).
Penertiban
Demi ketertiban pemakaian frekwensi di Jakarta pada pertengahan 1967 atas prakarsa bapak Bambang Soehardi † selaku Ka Hubdam V Jaya diberlakukan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster diHubdam V Jaya dengan rekomendasi dari PARD dan masa berlakunya surat tanda pendaftarannya adalah 3 bulan.(Surat tanda Daftar baru keluar ± bulan Juni 1968)
Pada Akhir tahun 1967 atas prakarsa Dr. Rubiono Kertopati  (salah satu perintis Lembaga Sandi Negara) selaku ketua Dewan Telkomunikasi, Koentojo  (YBØAV) selaku Sekretaris Dewan TelKom dan bapak Soerjadi  (YBØAZ) selaku Ka HubAd telah diundangkan Peraturan Presiden No. 21 yang mengatur Kegiatan Amatir radio di Indonesia.
ORARI Nasional
Atas dasar PP21/1967 pada tanggal 9 Juli 1968 dilingkungan Sekretariat Negara pada waktu itu dan tanpa kesibukan yang menonjol dengan dihadiri sejumlah calon anggota yang berdomisili terutama di pulau Jawa, terbentuklah ORARI dan praktis pada awalnya hanya mencakup pulau Jawa yang terdiri atas 4 Regio yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketua ORARI Nasional dijabat oleh Bapak Koentoyo  (YBØAV). Dengan terbentuknya Wadah yang sah ini maka, para Amatir merasa lega karena bisa secara sah melakukan kegiatannya. Tenaga penguji di Dewan Telkom saat itu sangat terbatas dan hanya diperuntukan untuk menguji calon Operator dan Markonis radio maka, Dewan belum mungkin menyelenggarakan ujian untuk calon anggota ORARI dan untuk kebutuhan ini ORARI diberi wewenang sementara untuk menyelenggarakan sendiri ujian Amatir bagi calon anggotanya. Dan untuk mengurus keperluan perizinan seluruh anggota ORARI telah ditunjuk wakil tetap ORARI di Dewan Telekomunikasi RI. Yakni Herry Sembel (YBØBR) dan Hasan Koesoema (YBØAH).
Dengan terbentuknya ORARI maka terjadilah masa transisi dalam meletakkan istilah Amatir pada tempatnya, terutama dimasyarakat dan bahkan banyak diantara pengurus terutama di daerah masih mengidentikan kegiatan Amatir radio dengan Radio siaran non RRI. Hal ini terlihat dengan adanya radio-radio siaran dan badan-badan usaha yang melegalitaskan kegiatan siaran/ komunikasi usahanya dengan merekrut anggotanya menjadi anggota ORARI. Untuk mempersingkat masa transisi ini dan mencegah jangan adalagi suatu badan radio siaran atau badan lainnya mengajukan permohonan menjadi anggota ORARI maka pada Bulan Februari 1969 Bapak Koentoyo selaku Sekretaris Dewan Telekom menugaskan Bapak Engkus selaku staff Dewan Telekom dan Hasan Koesoema selaku wakil tetap ORARI di Dewan Telekom untuk memberikan pengarahan pada pembina dan pengurus ORARI di Jawa tengah dan Jawa Timur. Dari hasil pengarahan dan pengamatan ternyata Jawa tengah Bapak Imam Poerwito selaku Kahubad Kodam Diponegoro dan selaku ketua ORARI sudah sejak awal membuat langkah – langkah antisipasi sepert melakukan screening calon anggota dengan ketat melalui ujian dan ini dibuktikan dengan terdominasinya kegiatan ORARI Semarang oleh anggota-anggotanya yang melakukan kegiatan amatir tulen, seperti pemancar rakitan sendiri kegiatan QSO sebagainya. Namun di jawa timur baru setelah diberikan pengarahan pembina ORARI Bapak Tewel baru menyadari akan pandangannya yang keliru tentang kegiatan amatir radio.

Tags:

Tata Cara membuat RF Gateway e10-25 (RAPI) eQSO

RAPI version


Dokumentasi ini membantu Anda menyiapkan fasilitas e10-25 RF Gateway pribadi. Gambar di atas menggambarkan posisi Anda, -sebagai contoh-, JZ10FA-L. Layanan ini memungkinkan komputer Anda menerima/mengirim sinyal audio dari Internet ke udara (dan sebaliknya) menggunakan radio transceiver. Untuk bisa memberikan layanan ini, komputer Anda harus:
  • PC standar (prosesor kelas Pentium I, kecepatan 200 MHz, memori 32 MB, ruang harddisk sisa minimal 1 MB, memiliki soundcard yang terpasang ke radio transceiver menggunakan rangkaian PTT Keyer yang terpasang pada port Serial
  • Squelch radio transceiver ini perlu ‘ditutup’ sehingga saat tidak ada sinyal, radio tidak mengeluarkan desis ke komputer. Jika transceiver Anda memiliki fasilitas Time-out Timer (TOT), aturlah lama satu kali transmit maksimal 3 menit (atau sesuai kebutuhan). Anda perlu menghubungi/bekerjasama dengan RAPI Lokal/Wilayah/Daerah setempat. Anda juga perlu membicarakan frekuensi kerja layanan ini. Silakan berkonsultasi dengan pihak yang berwenang di RAPI Lokal/Wilayah/Daerah Anda.
  • Menggunakan sistem operasi Windows 95 atau lebih tinggi. Dalam dokumentasi ini, kami menggunakan Windows XP SP2. Bila Anda menggunakan Windows versi lain, tampilan atau perintah yang tampak mungkin berbeda.
  • Ada koneksi Internet. Bandwidth yang dipakai adalah 15 Kbps, dengan demikian modem dial-up 33,6 Kbps sudah lebih dari cukup untuk menikmati layanan ini.
  • Tersedia aplikasi khusus.Versi terbaru RFGW Software, lengkap dengan logo RAPI didalamnya. Software sudah dalam Bahasa Indonesia. dapat download di  http://www.telomoyo.com/rakom.htm
e10-25 Server GateWay
Berikut adalah tahap-demi tahapnya:
1. Pastikan komputer Anda dapat mengakses server.
Caranya, pilih menu Start è Run è cmd kemudian ketik ping  1025rapi.no-ip.org  seperti contoh ini.


Respon yang diharapkan adalah “Reply from x.x.x.x” menandakan koneksi Internet berjalan baik. Jika Anda mendapat balasan “Request timed out“, periksa apakah Internet Anda berjalan baik? Jika Internet Anda baik-baik saja, mungkin server 1025rapi.no-ip.org yang sedang tidak aktif atau firewall di ISP Anda menolak koneksi Anda ke server.Â
2. Kadang-kadang, beberapa rekan salah mencolok jack mic ke lubang Line-in. Untuk itu pastikan Anda memasang mic/line-in di lubang Mic/Line-in. Kadang-kadang Anda juga perlu mengatur setting recording dengan cara pilih menu Start è Run è sndvol32 /r kemudian centang pilihan Select pada kolom Microphone. Atur juga slider volume kira-kira pada posisi 50%.



3. Jalankan program RF Gateway PMR446.exe yang sudah Anda download dan install. Layar yang tampil adalah sebagai berikut
Yang perlu Anda ubah adalah sebagai berikut:

Server itkp.rapi.or.id
Port 10024
Room INDONESIA (misalnya)
Callsign Karena Anda memiliki fasilias e10-25 RF Gateway pibadi, berikan ekstensi -L pada callsign Anda (misalnya: JZ10FA-L). Ini memberi tanda bagi pengguna lain bahwa Anda memberi layanan e10-25 RF Gateway pribadi dengan Link RF Simplek (TX=RX). -R apabila terhubung dengan Repater (JZ10FA-R)
Comment Isilah dengan nama lengkap, kota dan propinsi.
Rig Keying Pilih Com Port seperti gambar berikut:

(jika saat pemilihan tiba-tiba transceiver Anda TX, Anda perlu mengklik pilihan Invert Voltage di kotak Com Port Keyin

4. Klik tombol Connect untuk terhubung ke server. Jika dalam waktu sekian lama tidak bisa terhubung, firewall di ISP Anda mungkin menolak koneksi Anda ke server.
Bila sudah ada yang bergabung di server, Anda dapat melihat mereka di layar. Silakan bergabung dengan mereka sesuai operating procedure yang biasa kita gunakan kala berbicara di udara. Software yang dipakai memiliki fasilitas VOX (Voice Operated Transmitter) atau dapat juga menggunakan PTT  sehingga jika ingin berbicara, tunggu sampai semua berhenti bicara baru kemudian Anda mulai berbicara.
Ujicoba dapat dilakukan dengan menggunakan Handy Talkie (HT) bersamaan dengan pengguna Internet lain yang sudah ada di room Anda:Â
  • Lakukan transmit di frekuensi kerja e10-25 RF Gateway pribadi Anda. Seharusnya ketika Anda berbicara di HT, transceiver akan menerima sinyal kemudian VOX akan aktif dan mengirim suara Anda ke server sehingga pengguna lain dapat mendengar suara Anda.
  • Pada saat pengguna lain berbicara di room tersebut, seharusnya Anda dapat mendengar suaranya dari HT.
Bila suara didengar tidak nyaman melalui HT/Internet, aturlah slider Vol pada kotak Mic dan Output sedemikian rupa agar terdengar enak

CATATAN:
Untuk anda yang mau ngebrik hanya lewat komputer, tdk dihubungkan dengan radio, cukup download softwarenya.
Masukan server:itkp.rapi.or.id
port :10024
Call Sign: Call sign anda atau SRP anda.
Klik Koneksi.
Jk sdh terkoneksi, pilih room yang ada.
Untuk berbicara, tekan tombol PTT yang ada do program dengan mouse.
Mudah dan simple bukan…

Sumber: JZ04EPW / Deny Hidajat + www.mawarbiru.net
Tags: ,

Komunikasi Radio di Relay Internet

Komunikasi radio di internet
Pernahkah anda membayangkan, anda berkomunikasi dari perairan di Makassar menggunakan handy talkie (HT) berbicara dengan rekan anda yang berada di Aceh menggunakan handy talkie (HT) di 2 meter atau VHF? Betul, tidak perlu lagi menggunakan Single Side Band (SSB) untuk melakukan komunikasi demikian jauh.
Pada masa lalu, kita biasanya menggunakan relay, biasanya di sebut sebagai repeater, agar dua buah HT dapat berkomunikasi jarak jauh satu sama lain. Relay biasanya di pasang di posisi yang tinggi, bisa di puncak bangunan atau gunung. Sebagai bayangan Relay Amatir Radio ORARI di gunung Tangkuban Perahu memungkinkan kita yang menggunakan 2 meter-an atau VHF berkomunikasi satu sama lain di wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Tapi untuk berkomunikasi dengan seluruh Indonesia, tampaknya kita perlu membuat jaringan repeater yang mengkaitkan seluruh Indonesia, tentunya bukan pekerjaan yang mudah.
Pada hari ini, dengan di bantu Internet sebagai relay, komunikasi menggunakan HT di 2 meter atau VHF dapat di relay ke lokasi yang jauh seluruh Indonesia asalkan ada Internet. Secara logika memang masuk akal sekali, apalagi bagi kita yang biasa menggunakan Internet pasti familiar dengan Yahoo Messenger (YM) yang memungkinkan kita chatting menggunakan text maupun suara dengan komputer lain di Internet. Teknologi ini di kenal sebagai Voice over Internet Protocol atau VoIP.
Pada tingkat yang lebih tinggi, teknologi VoIP biasa digunakan untuk di dunia telekomunikasi khususnya telepon untuk membypass SLJJ dan SLI agar tidak perlu membayar biaya mahal. Teknik membypass tersebut mulai di adopsi oleh rekan-rekan amatir radio di dunia, dengan menyambungkan peralatan radio-nya ke Internet dan menggunakan Internet sebagai relay jarak jauh-nya.
Teknik komunikasi Amatir Radio menggunakan Internet yang banyak di adopsi di dunia, termasuk di Indonesia, adalah eQSO. Menggunakan eQSO seorang amatir radio dapat saling terhubung tidak hanya menggunakan media udara, tetapi juga melalui Internet. Ini membuka peluang amatir radio dapat menikmati kebebasan berkomunikasi antara amatir radio lainnya melalui frekuensi radio, melalui Internet atau campuran keduanya.
Cuplikan Sejarah eQSO di Indonesia (ORARI Version)

Cuplikan sejarah eQSO di Indonesia dapat di baca lengkapnya di situs http://eqso.orari.net atau http://eqso.orari.or.id. Gagasan untuk membuat eQSO datang terutama dari rekan Arman Yusuf YB0KLI bersama rekan-rekan di orari-news@yahoogroups.com.
Uji pertama kali on-air eQSO di lakukan pada tanggal 29 Oktober 2002 dengan menghubungkan repeater YB0ZZ Jakarta pada frekuensi 438.080 MHz ke beberapa gateway pribadi di beberapa propinsi di Indonesia. Hasilnya luar biasa, rekan-rekan Amatir Radio di Indonesia dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dalam jarak ribuan kilometer hanya bermodalkan handy talkie 2 meter-an.
Setelah jauh bangun, terkena petir, komputer jebol belum lagi biaya Internet yang membengkak, pada saat tulisan ini ditulis eQSO di Amatir Radio sudah semakin berjaya dengan server yang di hosting di tempat Pak Rahmat Ismail YB0EO dengan alamat eqso.orari.net / eqso.orari.or.id para port 500. Mesin yang digunakan adalah server YB0EO dengan memori 2 GB, harddisk 200 GB serta koneksi gigabit Ethernet langsung ke port Indonesia Internet Exchange (IIX) berbandwidth 10 Mbps, layanan eQSO Indonesia 2007 dapat diakses oleh ribuan pemakai di Indonesia tanpa hambatan. Administrasi server dikelola oleh YB0KLI dan administrasi eQSO RF Gateway dikelola bersama oleh YD1SRP, YC1LZ dan YB8EW.


Konfigurasi dan Instalasi eQSO

 
Topologi eQSO secara umum dapat di lihat dengan jelas seperti gambar di atas, kunci seluruh jaringan eQSO terdapat di Server eQSO yang beralamat di eqso.orari.net atau eqso.orari.or.id. Seluruh Infrastruktur eQSO bertumpu pada jaringan Internet di Indonesia, baik melalui dial-up, Speedy, kabelvision maupun VSAT yang tersebar di indonesia.
Pengguna eQSO dapat menggunakan komputer menggunakan peralatan sound card biasa, dengan mikrofon dan speaker seperti di contohkan eQSO client YC0MLC. Spesifikasi komputer yang digunakan sangat sederhana, kita dapat menggunakan PC standar dengan prosesor kelas Pentium I, kecepatan 200 MHz, memori 32 MB, ruang harddisk sisa minimal 1 MB, memiliki soundcard yang terpasang ke speaker, mic atau headset. Peralatan client eQSO ini relatif sederhana, sehingga terjangkau bagi banyak orang.


Ada dua (2) jenis gateway ke radio yang dapat di kembangkan, yang pertama adalah RF gateway biasa yang di sambung ke radio. Dalam contoh di atas di perlihatkan gateway YB8ZD yang berada di Makassar yang bekerja pada frekuensi 2 meter 146.2MHz. Jenis RF Gateway yang lain memanfaatkan fasilitas repeater di VHF atau UHF, dalam hal ini frekuensi yang digunakan untuk transmit dan receive biasanya berbeda 600KHz. Pada contoh di perlihatkan RF Gateway YC6AG di Banda Aceh yang tersambung ke repeater pada frekuensi 146.02MHz +600KHz. Dengan menggunakan bantuan repeater, kita dapat memperjauh sambungan lokal di masing-masing lokasi ke jarak yang lebih jauh.
Pertanyaan selanjutnya, dimanakah kita dapat memperoleh software untuk untuk keperluan ini semua? Software eQSO client, eQSO RF gateway, eQSO Server dapat di peroleh secara gratis di www.eqso.org di Internet. Software tersebut sebetulnya di rancang untuk di jalankan di sistem operasi Windows. Akan tetapi, saya berhasil menjalankannya tanpa banyak masalah di sistem operasi Linux Ubuntu 7.10 menggunakan software Windows emulator wine yang tersedia di Linux.
Tampilan eQSO RF Gateway tampak pada gambar. Tampil RF Gateway tersebut saya capture dari RF Gateway yang saya operasikan di rumah pada komputer Linux Ubuntu 7.10 menggunakan callsign saya
 YC0MLC

.

Kita perlu membuat rangkaian kecil dari serial komputer agar dapat menyalakan dan mematikan radio transceiver yang digunakan sebagai RF Gateway. Contoh rangkaian tersebut saya ambil dari gambar rangkaian yang ada di server eQSO eqso.orari.or.id.
Kunci rangkaian hanya sebuah transistor switch 2N4401 yang di sambungkan ke dioda 1N4004 dan resistor 4700. Saya sendiri lebih suka menggunakan optocoupler sebagia pengganti 2N4401. Rangkaian merupakan rangkaian yang akan menterjemahkan sinyal DTR dari serial port RS323 ke PTT yang akan menyala matikan pemancar.
Kabel mike transceiver dapat di masukan ke kabel speaker komputer. Sedang kabel speaker transceiver dapat dimasukan ke port microphone sound card.
Dengan rangkaian sederhana di atas maka rekan-rekan amatir radio yang mengunakan 2 meter-an dapat dengan mudah berkomunikasi dengan rekan-rekan amatir radio lainnya di seluruh tanah air. Kita harus berterima kasih kepada teknologi komputer dan Internet yang memungkinkan ini semua terjadi.
Jika anda hanya ingin memonitor jaringan eQSO, anda tidak perlu menggunakan callsign ORARI, cukup mendaftarkan diri sebagai SWL (Short Wave Listener). Tapi bagi mereka yang ingin berbicara sebaiknya anda ikut ujian ORARI dan menggunakan callsign ORARI untuk berkomunikasi.
Selamat berkomunikasi murah.
Sumber: Sumber: Onno W. Purbo, YC0MLC
Tags: